Rabu, 19 November 2014

URBAN FARMING


Pernah mendengar istilah urban farming? Kalau istilah urban agriculture? City farming? Sebenernya istilah-istilah tersebut sama aja si, intinya ya pertanian kota. Urban farming merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di lingungan kota sebagai salah satu bentuk ruang terbuka hijau (RTH) produktif yang bernilai ekonomi dan ekologi. Konsep urban farming sendiri adalah memanfaatkan lahan tidur di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau. Urban farming tidak hanya mencakup tentang kegiatan pertanian atau tanam menanan sayuran saja, tetapi juga meliput budidaya ternak, perikanan maupun kehutanan. Namun untuk peternakan  masih jarang dijumpai di kota, karena menimbulkan bau dan sering menimbulkan suara bising, apalagi pernah terjadi wabah flu burung yang dapat menular ke manusia, hal ini mengakibatkan urban farming dalam bidang perternakan tidak begitu diminati di daerah perkotaan.
Tahu Ridwan Kamil? Iya wali kotanya Bandung,,, Ridwan Kamil aja menerapkan urban farming lo dirumahnya, masak kita enggaak. Masih gak ngerti apa untungnya urban farming? Dengan urban farming elo elo dan eloo;
1.      udah termasuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan lingkungan, lah kok bisa? Ya bisa laah. Kita bisa menggunakan barang-barang bekas sperti botol bekas, ban bekas maupun kaleng bekas untuk tempat media tanam. Barang-barang bekas yang harusnya dibuang dan menuh-menuhin TPS bisa kita perpanjang masa gunanya dengan ber urban farming, selain menghasikan hasil pertanian kita juga mengurangi sampah. Keren gak tu? Lagi ni, sekecil apapun tanaman sayur, dia tetap sebagai pabrik oksigen dan pembersih udara. Perut kenyang udara segar kan jadinya.
2.      meningkatkan keamanan pangan, udah jelass dong ya... paling enggak kebutuhan sayur terpenuhi tanpa beli, tanpa pestisida, protein bisa lah dari ternah ayam, pengen makan ikan? Di kolam belakang rumah ada tinggal nangkep. Kurang apa cobaaaa?
3.      efisiensi energi, nah in penting bingits ni.. apalagi BBM naek dua ribu... kita gak usah kepasar buat beli sayur.
4.       meningkatkan keterediaan dan kualitas pangan.
5.      Estetika, bayangin seandainya kanan-kiri jalan di Jakarta semuanya tanaman hijau siapa yang gak suka cung! Suka kan? Indah kan?
Tertarik urban farming? Yok mencoba bercocok tanam di rumah!!! 

1 komentar: